Jalan: Part 3

“Waktu sesuatu yang terjadi gak sesuai dengan keinginan, yang seringkali gua lakukan adalah nyepi di kamar. Menjauh dari berbagai bunyi lain, pasang earphone, lalu putar musik rock atau house lewat handphone. Begitu musik berputar, gue akan meresapi tiap detaknya lalu bergerak hanyut dalam hentakannya.. Seolah rumput yang gak sadar kalau dia lagi mengangguk berkali-kali, seolah ombak yang gak sadar kalau dia lagi menari ke berbagai arah..

Buat gua, musik adalah bagian yang gak terlepaskan dalam keseharian. Kombinasi handphone yang punya kualitas pengolahan audio mumpuni serta kualitas earphone yang superior adalah secuil kemewahan surga yang rela gua tebus dengan harga berapapun..”

earphone

Hanya butuh beberapa patah kata dari Dita, dan semua orang terdiam.

Harus gue akui, cara Dita memasarkan sebuah produk benar-benar unik. Selain menjelaskan tentang produk handphone dan headset, yang Dita lakukan sebenarnya lebih banyak menjelaskan tentang dirinya sendiri dan apa yang dia pikirkan tentang produk yang dia presentasikan. Seolah-olah, dia gak cuma menjual produk, tapi dia membawa presentasi itu ke level yang berbeda, ke level gaya hidup. Ini gue, ini hidup gue.

Kombinasi kata-katanya juga bukan main-main. Sekilas gue menangkap ada sepatah kalimat yang cocok untuk dijadikan sebuah baris di puisi. Seolah rumput yang gak sadar kalau dia lagi mengangguk berkali-kali, seolah ombak yang gak sadar kalau dia lagi menari ke berbagai arah..

Gue paham sekarang, kenapa banyak produsen barang mewah yang menghubungi Dita dan meminta dia jadi brand ambassador. She is living the lux. She is the style. She is the trend setter. Dia punya kekuatan untuk mempengaruhi orang dengan perkataan dan sikapnya.

Presentasi Dita barusan adalah bagian dari tugas Psikologi Sosial. Setiap orang diberi kesempatan untuk mempraktekkan teknik persuasi. Persuasi sendiri bisa dibilang adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk mempengaruhi perilaku atau sikap orang lain terhadap sesuatu, bisa itu benda, ide, kejadian, atau hal lainnya dengan menggunakan bahasa tulis atau lisan. Yang barusan Dita lakukan adalah teknik persuasi lisan atau verbal. Ketika seseorang berhasil melakukan persuasi, maka orang lain akan terpengaruh oleh apa yang dia tulis atau dia katakan.

Buat gue, kesempatan seperti ini adalah harta karun. Gue bisa lihat berbagai teknik persuasi yang disampaikan lewat berbagai media. Gue diam-diam memendam sebuah hasrat untuk melakukan perubahan positif bagi sekitar gue dengan menerapkan ilmu-ilmu yang telah gue pelajari, termasuk ilmu-ilmu yang gue dapet lewat kelas Psikologi Sosial ini. Semoga kesempatan belajar seperti ini bisa membuat gue lebih mahir menerapkan ilmu.

Semoga..

– bersambung –

=========

Sebelumnya:

Ada tanggapan?