merdeka

Jalan: Part 6

Nafsu Amarah Kesombongan Mereka berbaris rapih Menunggu giliran tampil Menunggu untuk memperlihatkan gigi dan taring Terkutuklah orang yang memelihara Yang membiarkan mereka berbaris rapih Karena suatu saat Mereka akan mencuat Dan mengoyakmu hatimu hingga mati Gue cuma bisa senyum sambil geleng-geleng kepala. Gue masih agak heran sebenarnya, kenapa nomor Dita jadi seakan-akan jadi kayak nomor…

ayam goreng

Jalan: Part 5

Entah karena kesal sama lele atau karena hal lain, begitu duduk dan pesan makanan, yang spontan gue pesan adalah ayam goreng, sohibnya lele goreng. Rasain lu lele! Gue demo gak makan lele! Kalau lagi bingung begini, sikap kanak-kanak gue seringkali muncul. Kalau lagi bingung mau ngapain, gue seringkali menyalahkan hal lain yang gak berdaya buat gue…

black ceiling fan

Jalan: Part 4

Setelah kuliah selesai, gue sempat ngasih selamat buat Dita karena presentasinya keren banget, lalu langsung buru-buru pulang. Ada suatu hal mengganjal yang harus segera dipikirkan. Di kamar, gue coba merenungkan lagi tentang obrolan-obrolan gue dengan Dita, tentang kejadian-kejadian yang udah berlalu, tentang semuanya. Di satu titik, akhirnya gue sadar kalau gue udah terlibat terlalu jauh dalam…

earphone

Jalan: Part 3

“Waktu sesuatu yang terjadi gak sesuai dengan keinginan, yang seringkali gua lakukan adalah nyepi di kamar. Menjauh dari berbagai bunyi lain, pasang earphone, lalu putar musik rock atau house lewat handphone. Begitu musik berputar, gue akan meresapi tiap detaknya lalu bergerak hanyut dalam hentakannya.. Seolah rumput yang gak sadar kalau dia lagi mengangguk berkali-kali, seolah ombak yang gak sadar kalau dia lagi menari…

wooden gate

Jalan: Part 2

Setelah makan lele di dekat rumah sakit, gue akhirnya antar Dita pulang ke rumahnya. Sebenernya dari dulu gue penasaran bentuk rumah Dita seperti apa. Dia sering cerita tentang rumahnya tapi gue masih belum terbayang bentuk nyatanya seperti apa. Gue kira, dengan nganter dia pulang, gue nanti bisa ngintip bentuk rumahnya sekilas lewat sela-sela pagar besi. Kan biasanya bolong-bolong tuh.…

lele

Chapter 7: Jalan

Hari masih siang, sekitar jam 12. Setelah keluar dari rumah sakit, karena laper, akhirnya gue dan Dita memutuskan untuk cari makan di sekitar rumah sakit. Untung waktu itu Doni gue suruh pulang duluan, jadi gak repot mau cari makanan di sekitar rumah sakit. Gue gak mau kayak cabe-cabean lagi yang bonceng tiga. “Bud, cari lele siang-siang…

social

Sosial: Part 4

Setelah argumen final, akhirnya Dita bisa terima bahwa ada saatnya nanti gue akan cerita tentang masa lalu gue ke dia. Syukurlah tadi gue sempat ingat sama salah satu teknik untuk beragumen. Ternyata, di saat-saat seperti tadi, teknik itu berguna. Teknik itu gue baca dari sebuah buku. Cara kerja teknik itu lumayan sederhana, gue menuntun Dita untuk berkata “ya” kepada perumpamaan…

secret

Sosial: Part 3

“Emang.. masa lalu lo gimana Bud?” Akhirnya beberapa patah kata keramat itu keluar juga. Kata-kata pertanyaan yang sering terdengar dari orang-orang yang baru sadar kalau ternyata mereka gak tau seperti apa masa lalu gue dan gak kenal siapa gue sebenarnya. Seperti yang biasa gue lakukan kalau menghadapi pertanyaan semacam ini, gue pasang jurus diam. Buat gue, menceritakan masa…

sosial: part 2

Sosial: Part 2

Hujan.. Tak terasa saat itu kami telah dua jam di rumah sakit. Hujan mulai turun secara perlahan. Mengubah langit yang tadinya biru jadi abu-abu. Gue dan Doni dapat kabar dari dokter bahwa ternyata Dita hanya pingsan karena mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, bukan keracunan karbol seperti yang kami duga. Cuma butuh pemulihan sebentar sebelum nanti…

chapter 6: sosial

Chapter 6: Sosial

Suasana toilet saat itu ramai karena berita tentang Dita menyebar begitu cepat. Tapi semua orang mendadak seperti orang bodoh, hanya bisa berdiri melongok-longok tanpa ada yang bertindak. Berkumpulnya mereka di sana malah membuat gue dan Doni kesulitan untuk membawa Dita keluar karena mereka menghalangi pintu keluar. Saking kesalnya gue lalu teriak, “Woi, minggir! Kalian berdiri…